Minggu, 12 Juli 2020 | 08:41 WIB- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kupang secara resmi menghentikan pencarian terhadap enam korban kapal motor Kasih 25, yang tenggelam di perairan Pukuafu Selat Rote pada, Minggu lalu.di Kupang, Minggu . Pergerakan personel dan armada dihentikan karena batas waktu pencarian hanya tujuh hari."Sampai hari ini petunjuk dan tanda-tanda ditemukannya para korban sangat minim, sehingga enam orang kami nyatakan masih hilang," jelas Emi Frizer.
Emi Frizer mengatakan, karakteristik lokasi yang menjadi pertemuan dua arus menyulitkan tim karena daya sebaran objek di atas permukaan air sangat luas."Pertemuan dua arus ini menyulitkan kami untuk melakukan pencarian . Kami merujuk pada prediksi hari pertama hingga hari ketujuh, dengan cakupan luas wilayah pencarian lebih dari 300 nautical miles. Ini sedikit menyulitkan kami untuk melakukan pencarian," katanya.Selain karakteristik lokasi, menurut Emi, faktor cuaca juga menjadi hambatan utama. Walau operasi SAR dengan penggerakan unsur dihentikan, namun pemantauan akan terus dilakukan.
Sementara Emi Frizer juga merevisi jumlah penumpang yang diangkut KM Kasih25. Kapal nelayan ini mengangkut 29 orang dari Tablolong, Kabupaten Kupang dengan tujuan Kabupaten Rote Ndao, NTT."Kapal itu tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi. Sebanyak 22 orang berhasil dievakuasi, empat orang meninggal dunia dan enam orang masih dinyatakan hilang," ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »