Bapanas: Biaya produksi faktor penyebab harga gabah dan beras mahal

  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 70 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 78%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa biaya produksi menjadi faktor penyebab tingginya harga gabah dan beras di ...

Ilustrasi - Seorang pekerja mengoperasikan sebuah kendaraan pengangkut berasdi Sentra Penggilingan Padi Bulog di Karawang, Jawa Barat, Senin . ANTARA/Harianto

“Tingginya harga gabah dan beras di masyarakat disebabkan oleh besaran biaya produksi yang antara lain mencakup biaya sewa lahan, upah tenaga kerja, pupuk, dan lain sebagainya,” kata Arief dalam keterangan di Jakarta, Senin. Bapanas juga berupaya menjaga harga gabah di tingkat petani dengan memberlakukan fleksibilitas kepada Perum Bulog untuk harga pembelian pemerintah gabah kering panen menjadi Rp6.000 per kilogram dari sebelumnya Rp5.000 per kg.Pemerintah melalui Bapanas kembali memperpanjang relaksasi HET beras medium dan premium, sembari menunggu adanya regulasi Peraturan Badan Pangan Nasional mengenai hal itu.

Melalui surat Kepala Badan Pangan Nasional kepada pemangku kepentingan perberasan Nomor 160/TS.02.02/K/5/2024 tertanggal 31 Mei 2024, perpanjangan Relaksasi HET Beras Premium dan Beras Medium berlaku sampai dengan terbitnya Peraturan Badan Pangan Nasional tentang Perubahan atas Perbadan Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras.

Selanjutnya, Bali dan Nusa Tenggara Barat relaksasi HET sebesar Rp14.900 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 13.900 per kg. Nusa Tenggara Timur relaksasi HET sebesar Rp15.400 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp14.400 per kg. Sementara untuk beras medium, relaksasi HET untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan relaksasi sebesar Rp12.500 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 10.900 per kg.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kepala IAEA Bertemu dengan Kepala Badan Nuklir IranKepala badan pengawas nuklir PBB, Rafael Grossi bertemu dengan kepala badan nuklir Iran, Mohammad Eslami di Isfahan, Iran, pada Selasa (7/5). Pertemuan ini berlangsung sebagai upaya meningkatkan pengawasan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) terhadap aktivitas nuklir Teheran. Pembicaraan...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

Harga Beras SPHP Naik, Kepala Bapanas: Kita Harus Jaga Keberlangsungan Petani Indonesia!Naiknya HET beras SPHP dimulai dari Rp 12.500 per kg, merupakan hal wajar, mengingat harga Gabah Kering Panen (GKP) saat ini sebesar Rp 6 ribu.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Harga Beras SPHP Bulog Naik Jadi Rp 12.500/KgBadan Pangan Nasional (Bapanas) memutuskan untuk menaikkan harga beras Bulog SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »

Kepala Bapanas Sebut Bansos Beras 10 Kg Lanjut, tapi Tak Sampai Desember'Nggak akan 12 bulan (sampai Desember 2024), pokoknya dilanjutkan tapi tak sampai 12 bulan,' beber Arief.
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »

Siap-siap! HET Beras Bakal Naik PermanenBadan Pangan Nasional (Bapanas) berencana akan menetapkan harga relaksasi HET beras menjadi HET beras ke depannya.
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »

Biaya UKT Perguruan Tinggi Mahal, Wapres: Beban Biaya Harus ProposionalWakil presiden (Wapres) Ma'ruf Amin merespons polemik biaya UKT dan uang pangkal di sejumlah perguruan tinggi yang mahal, menurut Ma'ruf beban biaya UKT harus proposional
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »