JAKARTA – Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics Indonesia, Mohammad Faisal, mengatakan resesi akibat pertumbuhan ekonomi negatif berdampak penurunan kinerja dunia usaha. Kondisi ini berpotensi memicu gelombang pemutusan hubungan kerja masif yang berimbas pada tingkat pengangguran dan kemiskinan. “Pemerintah harus merespons dengan perluasan cakupan bantuan sosial, alokasinya ditambah, dan distribusinya dipercepat,” ujarnya kepada Tempo, kemarin.
Ekonom yang juga mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri, mengatakan perlindungan sosial merupakan senjata utama yang perlu dioptimalkan di tengah pelemahan kinerja perekonomian. “Dari semua anggaran bansos yang paling efektif, ya, perbesar fokus di situ, daripada untuk program lain yang enggak jalan,” kata dia.
Selain PHK, angka kemiskinan diperkirakan bakal melonjak, yang berdampak pada masalah sosial dan konflik di masyarakat. Dia menegaskan, anggaran sebesar Rp 695,2 triliun akan diserap habis dan tidak akan ditinggalkan satu sen pun. “Karena itu, kami lihat perlu realokasi anggaran ini, terutama untuk pemberian bansos itu kami tambah,” ujar Raden.
Baksos itu dimakan langsung habis masak jadi andalan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »