Kudus, Beritasatu.com – Banjir di sejumlah permukiman di Kabupaten Kudus, sudah berangsur-angsur surut. Namun ketinggian banjir masih cukup tinggi di area persawahan.
Advertisement “Ini sudah 17 hari lebih terendam banjir, ya hampir 3 Minggu kondisinya seperti ini. Semua tanaman padi busuk, karena airnya tidak bisa jalan. Jadi tidak ada tanaman yang bisa diselamatkan,” ungkap salah satu petani Desa Undaan Lor, Nasikun pada Selasa pagi.
Sunari menghitung jika 1 hektare lahan persawahan di harga normal Rp 40 juta, maka total estimasi kerugian petani Undaan Lor ini, bisa mencapai sekitar Rp 8 miliar.Banjir Dua Pekan Mulai Surut, Jalanan di Kudus Rusak Selain lahan pertanian, sejumlah rumah warga dan jalan permukiman di Desa Undaan Lor pun hingga kini masih terendam banjir. Pintu air ke arah Sungai Wulan yang tertutup lumpur membuat banjir di lahan pertanian dan sebagian permukiman warga tak kunjung surut.
Sedot pak sedot,...pak ganjar!!!!!!
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »