Bangunan Berkelanjutan, Solusi Kurangi Emisi

  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 58 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 68%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Berinvestasi dalam bangunan berkelanjutan dapat menawarkan solusi nyata untuk mengurangi emisi di salah satu sektor paling berpolusi di dunia.

dapat menawarkan solusi nyata untuk mengurangi emisi di salah satu sektor paling berpolusi di dunia," kata Avi Naidu, alah satu pendiri dan direktur pelaksana Taronga Ventures.

Dia menambahkan, mungkin banyak orang berpikir bahwa transportasi, metana, serta makanan adalah faktor yang mendorong besar. Padahal sebenarnya lebih ke lingkungan binaan.Menurut Naidu, kurangnya kesadaran terkait hal ini menjadi peluang besar bagi"Kami juga mulai melihat konsumen dan investor membayar premi untuk produk dan aset yang selaras dengan ESG berbasis ESG yang artinya mengedepankan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola sudah semakin populer dalam beberapa tahun terakhir.

"Taronga Ventures berinvestasi dalam solusi bangunan hijau di seluruh rantai nilai. Termasuk desain, konstruksi, dan operasional," imbuhnya. Saat membangun stok baru, mereka memiliki kesempatan untuk memikirkan bahan yang berbeda, jenis beton yang berbeda, metodologi berbeda yang membuat proses lebih aman, lebih cerdas dan jelas dari perspektif karbon.

Sementara itu, perusahaan bank investasi dan jasa keuangan multinasional asal Amerika Serikat yakni Goldman Sachs menyebut dekarbonisasi ekonomi bisa menjadi peluang pasar hingga 30 triliun dollar AS atau sekitar Rp 427.900 triliun dalam dua dekade mendatang.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan di Dunia, Indonesia Siap Menjadi Ketua AWG G20 2022Indonesia berharap dapat membahas isu pertanian lebih mendalam pada pertemuan tahun depan yang mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger. Siapin dulu Ind. bisa swasembada garam dan kedelai.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

JICT Bawa Pulang Dua Penghargaan ISDA 2021Dua penghargaan ISDA 2021 menjadi bukti keberhasilan implementasi program sosial berkelanjutan yang dilaksanakan oleh JICT.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Perluas Penggunaan Energi Surya, Masyarakat Berpenghasilan Rendah Harus DisubsidiDalam rangka menciptakan lingkungan yang berkelanjutan, pemerintah dapat memberikan subsidi PLTS kepada masyarakat.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

PBB Peringatkan Kemungkinan Penderitaan yang Lebih Besar di AfghanistanAfghanistan membutuhkan dukungan mendesak dan berkelanjutan dari masyarakat internasional untuk mencegah krisis kemanusiaan yang lebih besar. Afghanistan membutuhkan...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Kontribusi Positif Chandra Asri Diganjar 18 Penghargaan ISDA 2021Chandra Asri berkomitmen menjalankan program-program berkelanjutan berbasis ekonomi sirkular terutama pada pengelolaan dan edukasi sampah plastik.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Menkop Minta Petani Berlahan Sempit Gabung ke Koperasi |Republika OnlineKoperasi menjadi solusi pertanian di struktur ekonomi tanah air di level mikro.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »