TEMPO.CO, Jakarta - Badan Musyawarah (Bamus) Betawi mengusulkan Turki Usmani sebagai nama alternatif untuk menggantikan rencana Mustafa Kemal Ataturk sebagai salah satu nama jalan di DKI Jakarta. Ketua Umum Bamus Betawi Abraham Lunggana atau Lulung dalam keterangan tertulis menyatakan Jalan Turki Usmani bisa menjadi pilihan lantaran memiliki sejarah bagi peradaban dunia, khususnya Islam, ketimbang Mustafa Kemal Ataturk yang kontroversial.
Namun, Lulung meminta pemerintah dan Dubes Turki di Indonesia memahami realitas penolakan terhadap rencana penggunaan nama Ataturk yang memicu protes dan kondisi masyarakat Betawi sendiri.'Kami sepenuhnya mendukung tukar guling usulan nama yang semangatnya adalah untuk menguatkan hubungan bilateral Indonesia-Turki,' kata Lulung. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan segera berkirim surat ke Kedutaan Besar Turki untuk menyampaikan keberatan itu.
Terlepas dr apapun ideologinya, pertukaran nama jalan antara Jakarta & Ankara dg nama tokoh 'bapak pendiri bangsa' masing2, sdh sesuai. Yg nolak jgn maksa & asal klaim atasnamakan umat, sebab rakyat Turki justru menghormatinya, kec.para pengasong khilafah yg kebakaran jenggot!😜
Lhooo..kan ada Benyamin Sueb. 👍
Maunya khilafah ya
Bagusnya nama jalannya Jl. Taliban
Buat nama jalan di ibukota baru saja jangan di jakarta
Maunya khilafah ya
Banyak yg lebih Turki dari orang Turki 😅
Ya kalo emang orang ngaku intelek dan pintar harusnya ga ngasal comot nama orang Turki ,harus disesuaikan juga dgn latarbelakang dan kultur Indonesia
Setuju sekali Pada sikap Bamus Betawi , tolak tolak dan tolak
😂
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Bamus Betawi Haramkan Mustafa Kemal Ataturk Jadi Nama Jalan di Tanah Jakarta ManapunBamus Betawi menentang keras rencana penamaan jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat mengunakan nama Presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk. sudah molai ada yg terprovokasi Bisa diatur itu.. kapan mau makan mlm ? Terlepas dr apapun ideologinya, pertukaran nama jalan antara Jakarta & Ankara dg nama tokoh 'bapak pendiri bangsa' masing2, sdh sesuai. Yg nolak jgn maksa & asal klaim atasnamakan umat, sebab rakyat Turki justru menghormatinya, kec.para pengasong khilafah yg kebakaran jenggot!😜
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »