Mengatasi masalah yang terus bertambah ini, ternak yang terjangkit akan dilakukan pemotongan bersyarat atau stamping out, dan akan diganti. Hal tersebut pun ditegaskan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan I Wayan Sunada di Denpasar, Selasa . “Sapi yang dipotong akan diganti sesuai dengan harga sapi itu,” jelasnya.
Sementara dari data terakhir, kasus PMK di Bali sebanyak 128 ekor. Tersebar di Kabupaten Karangasem, Bangli, Gianyar, dan Buleleng. Dari jumlah itu, telah dilakukan pemotongan sebanyak 62 ekor. Sedangkan sisanya akan dituntaskan. Wijana menuturkan, kedua sapi itu milik warga Demulih. Keduanya berada dalam satu kandang dengan empat ekor sapi lainnya. Informasi yang ia dapat, salah satu dari enam ekor sapi itu baru dibeli di pasar hewan beberapa hari lalu. Namun belum bisa dipastikan bahwa itu yang menyebarkan PMK. Sebab sejauh ini tampak masih sehat.
Dikatakannya, dalam upaya memutus PMK ini, per Selasa kemarin sudah tiba 110 ribu vaksin di Bali. “Mulai hari ini akan dilakukan vaksinasi. Setelah itu baru menyemprotkan disinfektan,” imbuh Sunada. Wayan Sunada membeberkan, kasus ini pertama kali ditemukan di Gianyar. Dari hasil penelusuran yang dilakukan, tidak ditemukan sapi yang masuk maupun keluar ke Gianyar. Namun tiba-tiba muncul PMK ini. “Kemungkinan kasus ini dibawa manusia, dan juga kemungkinan dari alat angkut. Ini kan virus, mudah dibawa angin dan mudah penularannya,” tandasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »