Ilustrasi bahasa ngapak . Para kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Banyumas menggelar aksi damai menuntut tunjangan hari raya serta peningkatan kesejahteraan, Senin , di Alun-alun Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Sejumlah poster dalam aksi ini menggunakan bahasa Jawa dialek Banyumasan.
Padahal, selama ini, kiblat bahasa dan budaya Jawa mengarah pada kawasan Solo dan Yogyakarta, yang merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Islam.Pengunggah mengatakan, bahasa Jawa sebelum Sultan Agung naik takhta menjadi Raja Mataram Islam menggunakan huruf vokal a, bukan o seperti bahasa Jawa yang dikenal saat ini.Kendati demikian, menurut dia, sebuah perkembangan bahasa juga harus disimak dari sisi kosakata dan gramatika alias tata bahasanya.
Terpisah, ahli filologi bahasa Jawa UNS, Supardjo mengungkapkan, bahasa Jawa memiliki akar yang sama, tetapi berkembang menjadi majemuk di tangan penuturnya.Supardjo melanjutkan, sebuah budaya termasuk bahasa berkembang secara dinamis mengikuti manusia yang menggunakannya.Sinyal Kuat PKS, PKB, dan PDI-P Bakal Dukung Anies pada Pilkada DKIKetika Institusi Pemerintah Ramai-ramai Minta Tambahan Anggaran untuk 2025 ke DPR...
Bahasa Jawa Yang Asli Itu Ngapak Bahasa Jawa Asli Bahasa Ngapak Lebih Dekat Bahasa Jawa Kuno Supana Supardjo Jawa Bahasa Jawa Bahasa Jawa Asli
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »