Thomas menderita stroke pada awal April. Sekitar waktu yang bersamaan, gambar dramatis di bangsal-bangsal perawatan intensif di Italia mengejutkan publik Jerman dan aturan pembatasan yang bertujuan memperlambat penyebaran virus corona SARS-CoV-2 mulai berlaku
Dengan segala penyakit yang dideritanya, Thomas memang tergolong berisiko tinggi dan rentan tertular penyakit COVID-19. "Stroke dan serangan jantung adalah keadaan darurat akut di mana setiap menit sangat berharga - bahkan pada saat pandemi," ujar kepala dokter di departemen neurologis dari Pusat Medis Universitas Hamburg-Eppendorf dalam sebuah wawancara dengan majalah mingguan Jerman Der Spiegel di awal April. Dia mendesak pasien untuk tidak menghindari rumah sakit karena takut tertular COVID-19.
Pada kasus Thomas, seorang teman membawanya ke unit khusus stroke beberapa jam setelah ia menunjukkan gejala pertama. Pada saat itu dia sudah tidak bisa berbicara selain"ya" atau"tidak." Perawatan cepat dan terapi rehabilitasi teratur sangat penting bagi para penderita serangan jantung, kanker dan penderita stroke begitu mereka keluar dari rumah sakit.Beberapa pasien membatalkan atau menunda perawatan yang telah mereka rencanakan dengan alasan takut tertular virus. Penundaan ini dapat mempengaruhi laju pemulihan.
Khawatir tertular
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »