JAKARTA — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersiap membuka Bali untuk wisatawan asing. Para pelaku usaha di Bali menanti realisasi kebijakan tersebut.
Meski begitu, Ramia menilai pemerintah tetap perlu selektif menerima turis asing, salah satunya dengan menerapkan travel corridor arrangement ."Kita harus memastikan negara asal wisatawan. Kalau di sana kasusnya tinggi, tidak boleh masuk." Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, menyatakan pemerintah Bali telah menyiapkan 20 hotel untuk karantina bagi wisatawan asing. Hotel tersebut terletak di Sanur, Ubud, dan Nusa Dua.
Namun untuk menyambut para turis tersebut, dia menyatakan para pengusaha membutuhkan dukungan fiskal dari pemerintah. Dukungan tersebut antara lain realisasi penyaluran dana hibah dan pinjaman bagi pengusaha. Dukungan lainnya adalah perpanjangan restrukturisasi kredit bagi pelaku usaha sampai kunjungan wisatawan asing dan domestik pulih mendekati angka pada 2019.
Hati2 virus covid19 makin merajalela ,jangan terbuai...jaga prokes 3 M
Terlalu berambisi untuk memutar ekonomi, setelah work from Bali, skrg turis asing di persilahkan datang.. Sementara di daerah lain ppkm, disekat sana sini, dan mobilisasi di batasi, tp Bali di jual demi ambisi..😔
Dari dulu sudah berkunjung,,kok nambah utang
C7, tourists2 kere yg hanya datang buat buang hajat tdk berguna di tolak sj
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (sandiuno) berupaya menerapkan sejumlah kebijakan untuk membangkitkan industri pariwisata. Berikut ini beberapa kebijakan Sandiaga. korantempodigital KoranTempo
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »