REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perserikatan Bangsa-Bangsa mendesak semua negara untuk berhenti mendeportasi warga Afghanistan. PBB mengungkapkan keprihatinan mendalam atas meningkatnya risiko yang dihadapi oleh orang-orang di Afghanistan.
UNHCR mengatakan deportasi warga Afghanistan telah melonjak dari Pakistan, Iran, dan Tajikistan sejak Taliban mengambilalih Kabul pada Agustus lalu. Menurut UNHCR, rata-rata 3.000 warga Afghanistan dideportasi setiap hari dari Iran antara Agustus dan November. Sementara Pakistan mendeportasi 1.800 warga Afghanistan antara September dan Oktober.
Ratusan orang telah meninggalkan Afghanistan sejak Taliban kembali berkuasa dan pasukan asing meninggalkan negara tersebut. Situasi Afghanistan yang telah memburuk semakin diperparah oleh keputusan Amerika Serikat yang membekukan dana cadangan bank sentral Afghanistan senilai miliaran dolar. Beberapa organisasi internasional telah memperingatkan krisis kemanusiaan di Afghanistan. UNHCR dan mitranya telah menerima peningkatan jumlah warga Afghanistan yang mencari suaka di negara-negara tetangga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »