Dalam orasinya, warga menyatakan kekecewaan terkait pernyataan AWK yang menyebut bahwa Ida Bhatara yang berstana atau mendiami Pura Dalem Ped, Nusa Penida bukanlah dewa. Aksi tersebut berakhir ricuh.Kapolsek Denpasar Timur Kompol Nyoman Karang Adiputra mengatakan, kericuhan terjadi diduga karena emosi massa terpancing.
"Kita lihat sendiri mungkin karena massa terpancing emosi, dan beliau hadir di tengah-tengah. di luar dugaan terjadi gesekan," katanya di lokasi kejadian. Setelah ada gesekan, polisi memisahkan kedua belah pihak. Setelah itu, massa berangsur-angsur membubarkan diri. Adiputra mengatakan, warga yang datang berasal dari Perguruan Sandhi Murthi dan warga asal Nusa Penida, Klungkung.Awalnya, ia mengaku berniat menerima mereka untuk berdialog. Namun, warga malah datang melakukan orasi di depan gerbang kantor DPD."Saya lihat dari lantai II sudah mulai keterlaluan. Mereka melakukan penghinaan secara pribadi. Saya pun berinisiatif untuk menemui mereka, ternyata saya dianiaya," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »