Hoaks seputar kesehatan sangat berbahaya karena seringkali berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan hal tertentu atau mengonsumsi produk tertentu yang diklaim memiliki manfaat untuk tubuh manusia. Namun, alih-alih memberikan manfaat, hoaks seputar kesehatan justru sangat berisiko hingga bisa menyebabkan kematian.
Banyak orang yang masih termakan hoaks, mereka tidak memverifikasi kebenaran informasi yang diterima,” ujar Direktur Stanford Health Communication Initiative di Stanford University, Seema Yasmin dilansir dari CNBC.Klaim Berlebih dan Pengobatan AlternatifYasmin dan Deen Freelon, profesor di Annenberg School for Communication di University of Pennsylvania membagikan tips untuk mengenali ciri hoaks seputar kesehatan.
Kedua adalah iming-iming pengobatan alternatif tetapi tidak ada dasar ilmiah. Banyak yang mempromosikan pengobatan alternatif di media sosial untuk menangani kondisi tertentu. “Ketika orang terpicu secara emosional oleh informasi yang dia dapat dari internet, kemungkinan besar orang tersebut akan membagikannya kepada orang lain. Hoaks itu memang sengaja dirancang untuk memancing emosi atau reaksi,” ucapnya menambahkan.Tentang Cek Fakta Liputan6.comMelawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Hoax Kesehatan Hoaks Kesehatan Vaksin Cek Fakta
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »