- "Satu-satunya sumber informasi yang dapat diandalkan adalah gelombang akustik," kata kepala ilmuwan di kapal penelitian NATO Alliance, Gaultier Real, dikutipPara ilmuwan akan bergerak ke Laut Barents. Kapal oseanografi, yang dioperasikan oleh angkatan laut Italia bakal membawa mereka ke garis depan kutub, tempat pertemuan perairan Atlantik dan Arktik.
"Perubahan iklim dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan intensitas sinyal akustik yang dipancarkan atau dipantulkan oleh kapal selam," kata para peneliti yang berada di lembaga itu. Sementara itu, Direktur Pusat Penelitian dan Eksperimen Maritim NATO , Eric Pouliquen, mengatakan Rusia sendiri memiliki kemampuan yang modern dalam melakukan ekspedisi dan pengintaian melalui kutub. Apalagi, Moskow diketahui juga menyimpan senjata nuklir di lingkar Artik bumi,
NATO sendiri menjadikan proyek ini sebagai prioritas. Di sisi lain, Rusia juga berinvestasi pada perlengkapan militer yang memungkinkannya beroperasi dalam kondisi dingin ekstrem.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »