Jumlah metana di atmosfer lebih sedikit daripada karbon dioksida, tetapi lebih cepat membuat bumi panas. Metana bisa bertahan di atmosfer selama 10 tahun.Cairan dari lapisan es membawa sedimen pada Russell Glacier, Greenland. Penelitian menunjukkan, aliran ini mengandung metana yang lebih tinggi dibandingkan sungai-sungai besar di daratan.
Aturan ini menindaklanjuti kebijakan niremisi UE per tahun 2050. Sebelumnya, pada Konferensi Tingkat Tinggi Iklim di Skotlandia tahun 2021, UE dan Amerika Serikat menerbitkan sumpah pengurangan metana. Isinya, pada 2030, emisi metana harus berkurang 30 persen dibandingkan dengan jumlah emisi 2020. Berbagai lembaga pemantau energi dan lingkungan di UE menganggap Polandia menjadi batu sandungan UE dalam mencapai cita-cita niremisi 2050. Setelah COP26, UE berjanji menurunkan emisi metana sebanyak 70 persen pada 2040.
Gas metana adalah gas rumah kaca nomor dua terbanyak setelah karbon dioksida. Akan tetapi, metana mengakibatkan pemanasan global lebih cepat dibandingkan karbon dioksida. Gas ini bisa bertahan di atmosfer selama 10 tahun. Data IEA tahun 2022 mengungkapkan, ada 135 ton metana yang dihasilkan oleh sektor energi. Jumlah ini setara dengan 40 persen emisi metana global.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: wow_keren - 🏆 5. / 80 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »