Upaya pencegahan dinilai akan lebih efektif mengatasi persoalan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi selama ini. Foto/Ilustrasi- Upaya memperkuat pencegahan dinilai lebih efektif untuk menyelesaikan persoalan kebakaran hutan dan lahan daripada upaya penanganan seperti yang dilakukan selama ini. Terlebih permasalahan karhutla cukup kompleks, yang melibatkan perilaku dan kepentingan banyak pihak, juga dipengaruhi faktor iklim di Indonesia.
Anshori berpendapat upaya restorasi gambut yang telah dilakukan dalam kurun sekitar tiga tahun terakhir merupakan langkah tepat. Sudah ada upaya manajemen air yang memastikan air tersedia sepanjang tahun dan saat musim kering kelembaban gambut tetap terjaga. Selain itu, imbuh dia, termasuk perlu adanya upaya lain seperti pengembalian fungsi lahan yang lebih terfokus. Program pencegahan kebakaran yang termasuk upaya restorasi dan pengelolaan lingkungan pun harusnya dipisahkan dari program pemanfaatan gambut untuk produksi. Saat ini, kata dia, belum ada upaya tersebut dan fokusnya masih sebatas pembagian wewenang berdasarkan peruntukkan lahan saja.
Saat ini BRG hanya memiliki wewenang pengawasan gambut di wilayah non-konsesi dan konsesi perkebunan saja. Adapun pengawasan wilayah konsesi perhutanan yang luasnya mencapai 1,2 juta hektare masih di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »