TEMPO.CO, Cibinong - Bupati Bogor Ade Yasin melarang aparatur sipil negara Kabupaten Bogor menggelar open house dan halalbihalal Lebaran.'Seluruh pejabat dan ASN di Kabupaten Bogor dilarang open house atau halalbihalal menjelang perayaan, saat dan setelah Idul Fitri,' kata Ade Yasin di Cibinong, Senin, 10 Mei 2021.
Instruksi Bupati itu juga berlandaskan Peraturan Bupati Bogor Nomor 15 Tahun 2021 tentang protokol kesehatan dalam pelaksanaan PSBB pra adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat sehat, aman dan produktif di Kabupaten Bogor.Landasan ke-4 adalah Keputusan Bupati Bogor Nomor 443/272/Kpts/ Per-UU/2021 tentang Perpanjangan ke-16 pemberlakuan PSBB pra-adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat Sehat, Aman, dan produktif melalui pemberlakuan pembatasan Berbasis mikro di Kabupaten Bogor.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Libur Lebaran, Warga Luar Daerah Dilarang ke Tempat Wisata di Kota BogorTempat wisata di Kota Bogor akan tetap buka pada libur Lebaran 12-16 Mei mendatang. TempoTravel
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Lebaran, Tempat Wisata di Bogor Diizinkan Hanya untuk Orang BogorBima mengungkapkan bahwa tempat-tempat wisata disepakati bersama boleh beroperasi sampai pukul 21.00 WIB. Blat B banyak lolos Penyekatan Mudik di Jalur Puncak walau penyekatan sampe berlapis
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sudahi Polemik Alih Status Pegawai KPK, Prof Mudzakkir: Tes ASN di Seluruh Indonesia SamaMenurut Mudzakkir, sertifikasi penyidik berstatus ASN itu hanya keluar melalui Kumham. KPK tidak punya kompetensi untuk menentukan tes penyidik. SEBANYAK 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi yang tak lulus penyaringan diduga telah diincar untuk disingkirkan sejak awal. Tes wawasan kebangsaan, yang membuat penilaian mereka jeblok, disebut-sebut sekadar formalitas untuk menutupi… KoranTempo Setuju Prof. Artinya yg tdk lolos ya dicoret. Selesai. Sebetulnya masyarakat ga ambil pusing prof....yang terdengar hanya mereka yang merengek ga terima..
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »