Foto yang diambil pada 17 November 2019, menunjukkan gedung kantor cabang Bank Pasargad Iran, yang hangus akibat dibakar pengunjuk rasa dalam aksi demonstrasi menentang kenaikan harga bahan bakar minyak yang diumumkan Presiden Hassan Rouhani, pada 15 Desember 2019. - Amerika Serikat menuding pasukan keamanan Iran kemungkinan telah membunuh lebih dari 1.000 orang selama aksi protes kenaikan harga bahan bakar minyak , mulai 15 November 2019.
“Ketika kebenaran mulai terungkap dari Iran, tampaknya rezim itu telah bisa membunuh lebih dari 1.000 orang sejak dimulainya protes,” kata Brian Hook kepada wartawan di Kementerian Luar Negeri AS, Kamis . Aksi protes yang berujung kekerasan di Iran dimulai pada 15 November 2019 saat pemerintah secara tiba-tiba menaikkan harga bahan bakar minyak sampai 300 persen.
Iran tidak memberikan data resmi korban tewas, tapi lembaga swadaya masyarakat Amnesti Internasional, Senin , menyatakan telah mencatat kematian setidaknya 208 demonstran. Ini merupakan kekerasan paling berdarah sejak Revolusi Islam tahun 1979.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »