KABUL - Pentagon telah menawarkan pembayaran belasungkawa yang tidak ditentukan kepada keluarga 10 warga sipil Afghanistan yang tewas dalam serangan drone Amerika Serikat . Serangan salah sasaran ini terjadi pada Agustus selama hari-hari terakhir sebelum pasukan Amerika menarik diri dari negara itu.
Seperti dilaporkan Al Jazeera, Departemen Pertahanan AS menyatakan telah membuat komitmen, termasuk menawarkan “pembayaran belasungkawa”, selain bekerja dengan Departemen Luar Negeri AS untuk mendukung anggota keluarga yang tertarik untuk relokasi ke Amerika Serikat.
Pentagon telah mengatakan sebelumnya bahwa serangan 29 Agustus itu menargetkan seorang pembom bunuh diri ISKP, yang merupakan ancaman bagi pasukan pimpinan AS di bandara Kabul, saat mereka menyelesaikan tahap terakhir penarikan pasukan AS dari Afghanistan.Namun, laporan segera muncul bahwa serangan di lingkungan barat Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul telah menewaskan warga sipil, termasuk anak-anak.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin telah meminta maaf atas serangan salah sasaran itu. Namun, keponakan Ahmadi yang berusia 22 tahun, Farshad Haidari, mengatakan itu tidak cukup. “Mereka harus datang ke sini dan meminta maaf kepada kami secara langsung,” katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »