. Presiden AS Joe Biden memanggil sekutu Eropa dalam upaya untuk mempertahankan persatuan Barat melawan tekanan Rusia.
Di Washington, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan pasukan AS yang berjumlah hingga 8.500 orang berada dalam siaga tinggi, tetapi pasukan itu belum dikerahkan. Sebagian besar pasukan akan digunakan untuk meningkatkan Pasukan Respons NATO jika ingin diaktifkan."Ini mengirimkan sinyal yang sangat jelas kepada Tuan Putin bahwa kami melakukan tanggung jawab kami untuk NATO dengan serius,” imbuhnya.
Pemerintah Prancis mengumumkan bahwa pejabat Rusia dan Ukraina akan bertemu, bersama dengan rekan-rekan Prancis dan Jerman, di Paris pada Rabu untuk mencoba menemukan jalan keluar dari kebuntuan.Saat krisis berlanjut, Washington berusaha mempertahankan persatuan transatlantik dan NATO melawan Rusia, yang memasok sekitar 40% gas alam Uni Eropa.
"Anda harus tetap tenang melakukan apa yang harus Anda lakukan, dan menghindari gangguan saraf," katanya.Tetapi Inggris dan Australia mengikuti Amerika Serikat dalam memerintahkan keluarga diplomat untuk meninggalkan Kyiv, sementara Prancis mengatakan kepada warganya untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke Ukraina.
Kremlin menuduh NATO histeris dan memperingatkan bahwa pasukan Ukraina yang memerangi separatis yang didukung Rusia di timur negara itu dapat melancarkan serangan.Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa Moskow dapat membuat insiden bendera palsu di Ukraina untuk kemudian dapat membingkai invasi sebagai tanggapan yang dibenarkan.Uni Eropa dan Amerika Serikat sedang mencoba untuk menyepakati paket sanksi terhadap Moskow yang diharapkan akan menghalangi Rusia.