BADAN Pengawas Obat dan Makanan AS memberikan persetujuan penuh untuk obat antivirus remdesivir sebagai pengobatan untuk pasien yang dirawat di rumah sakit dengan covid-19, setelah otorisasi bersyarat diberikan pada Mei.
Namun, perawatan lain telah mendapat izin untuk penggunaan darurat, meskipun persetujuan itu dapat dicabut setelah keadaan darurat kesehatan masyarakat yang dipicu oleh pandemi virus korona selesai.Baca juga: Favipiravir dan Remdesivir Diizinkan dalam Kondisi Darurat"FDA berkomitmen untuk mempercepat pengembangan dan ketersediaan pengobatan covid-19 selama keadaan darurat kesehatan masyarakat yang belum pernah terjadi sebelumnya ini," kata Komisaris FDA Stephen Hahn.
Persetujuan hari ini, lanjutnya, didukung oleh data dari beberapa uji klinis yang telah dinilai secara ketat oleh badan tersebut dan merupakan tonggak ilmiah penting di masa pandemi covid-19. Eropa dan negara lain seperti Kanada juga telah memberikan persetujuan sementara untuk penggunaan remdesivir. Remdesivir, yang diberikan melalui suntikan, adalah salah satu obat pertama yang relatif menjanjikan dalam mempersingkat waktu pemulihan pada beberapa pasien virus covid-19. Tetapi kemanjurannya dalam menurunkan angka kematian belum terbukti.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »