di negara tetangga; Belarusia. Kekhawatiran itu bisa saja terjadi karena rancangan konstitusi baru Minsk memang membolehkannya.
Kekhawatiran Washington disampaikan pejabat tinggi Departemen Luar Negeri ketika Amerika dan Rusia berusaha untuk mencapai kesepakatan tentang jaminan keamanan Eropa.
"Laporan gerakan pasukan Rusia menuju Belarusia, yang gerakan ini diduga berada di bawah naungan latihan militer gabungan yang dijadwalkan secara teratur, memprihatinkan," ujarnya. Pada hari Senin, pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko mengumumkan bahwa negaranya dan Rusia akan mengadakan latihan militer bersama di dekat perbatasan timur NATO dan Ukraina pada bulan Februari.
“Yang perlu diperhatikan adalah bahwa ketika hal ini terjadi, hal itu tentu menimbulkan kekhawatiran bahwa Rusia mungkin berniat untuk mengerahkan pasukan ke Belarusia dengan kedok latihan untuk berpotensi menyerang Ukraina dari utara,” tuding pejabat Departemen Luar Negeri AS.Namun, Wakil Ketua Pertama Komite Dewan Federasi untuk hubungan Internasional Moskow; Vladimir Dzhabarov, mengatakan bahwa saat ini tidak ada rencana bagi Rusia untuk mengerahkan senjata nuklirnya ke wilayah Belarusia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »