"Tidak diumumkan bahwa kami akan memberikan kemampuan baru ini kepada Ukraina untuk menjaga keamanan Ukraina , atas permintaan mereka," ungkap Garn, seperti dikutipSebelumnya, rencana tentang pengiriman rudal jarak jauh tersebut sudah menjadi perbincangan di Washington. Tetapi, banyak pihak yang khawatir akan kesiapan produksi rudal tersebut.
Rudal jarak jauh jenis ATACMS merupakan hasil produksi perusahaan pesawat terkenal, Lockheed Martin. Perusahaan itu dikabarkan sedang memproduksi penuh rudal tersebut hingga capai 500 unit per tahun.Meskipun terdapat kekhawatiran yang terkait pengiriman rudal tersebut, AS memutuskan untuk tetap melanjutkan produksi senjata itu.
Bahkan, Biden mengarahkan timnya untuk tetap melanjutkan proses produksi rudal tersebut usai melihat penggunaan rudal balistik Korea Utara yang kerap dipakai Rusia untuk menggempur Ukraina."Kami telah memperingatkan Rusia agar tidak membeli rudal balistik Korea Utara dan tidak mengulangi serangannya terhadap infrastruktur sipil Ukraina," ujar juru bicara Pentagon, Mayor Charlie Dietz.
"Dengan teratasinya permasalahan kesiapan kami, kami dapat menindaklanjuti peringatan kami dan memberikan kemampuan jangka panjang ini kepada Ukraina." tambahnya.Pengiriman rudal jarak jauh secara diam-diam tersebut terungkap usai Biden menyetujui paket bantuan dana ke sejumlah sekutu AS.
Rusia Ukraina Amerika Serikat Joe Biden Rudal Amerika Serikat
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »