PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengatakan pihaknya tidak ingin mencari konflik atau perang dengan Ukraina. Namun, ia menekankan Rusia tidak akan membiarkan kepentingan keamanannya diabaikan.
"Tidak akan ada perang sejauh itu tergantung pada Federasi Rusia, kami tidak menginginkan perang," katanya kepada stasiun radio Rusia, dikutip dari Aljazeera, Jumat, 28 Januari 2022.Baca Juga: Sesalkan Aksi Anarkis Kelompok Ormas di Polda Jabar, Ridwan Kamil: Kita Hidup di Negeri Hukum dan Welas Asih
Amerika Serikat menolak permintaan Rusia agar NATO mengecualikan bergabung dengan aliansi itu. AS bersikeras menawarkan Rusia jalur diplomatik. Jika menyerang Ukraina, AS juga mengancam Rusia akan memberikan sanksi berat berupa penghentian pembukaan pipa utama yang akan mengirim gas ke Eropa Barat."Amerika diberitahu bahwa paket sanksi yang baru saja disebutkan, yang disertai dengan penutupan total sistem keuangan dan ekonomi yang dikendalikan Barat, itu sama saja dengan memutuskan hubungan," katanya, dikutip dari Newsweek.Rusia diketahui telah menempatkan sekira 100.
Ukraine bukan yang pertama, sebelumnya juga ada Georgia dan Moldova
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »