Oleh karena itu pengelola CFS Wonogiri diimbau untuk melarang pengunjung merokok di area CFS. Selain itu, para pedagang kuliner disarankan menjual daganganan yang steril dan sehat.Pantuan Solopos.com pada CFS Wonogiri, Minggu , masih banyak pengunjung CFS yang merokok. Bahkan, mereka tidak sungkan membuang puntung rokok sembarangan. Padahal, banyak pengunjung CFS Wonogiri merupakan anak-anak.
Pihaknya akan meminta pengelola CFS mengimbau pengunjung agar tidak merokok. Pemda, lanjutnya, tidak mungkin membuat regulasi secara rigid atau menerbitkan Perda tentang hal tersebut.“Iya melarang, tetapi aktivitas [merokok di CFS] masih banyak pro-kontra. Regulasi bisa diterbitkan tetapi penegakannya kan debatable. Maka yang paling efektif [memberi] imbauan. Imbauan tersebut menjadi tanggung jawab pihak pengelola,” kata Jekek kepada Solopos.com di gedung Sekretariat Daerah Wonogiri, Selasa .
Selain itu, Jekek juga meminta pedagang kuliner di CFS Wonogiri menjaga kualitas dagangan. Misalnya, pedagang harus segera mengganti minyak goreng yang digunakan apabila sudah mulai keruh. Jangan sampai minyak goreng yang sudah hitam tetap digunakan menggoreng.“Kasihan nanti anak-anak kalau harus mengonsumsi makanan seperti itu tidak sehat. Mohon maaf, sekarang banyak anak muda sakit. Saya yakin karena makanan yang dikonsumsi tidak sehat.