REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi telah memecat 100 imam dan pengkhotbah di masjid-masjid di Makkah dan Al-Qassim. Pemecatan ini dilakukan karena mereka gagal mengutuk Ikhwanul Muslimin seperti yang diinstruksikan.
Bulan lalu, Kementerian itu mengharuskan para pengkhotbah untuk mendedikasikan khotbah Jumat mendukung pernyataan kontroversial yang dikeluarkan oleh Dewan Cendekiawan Senior Saudi. Isinya menggambarkan kelompok itu sebagai organisasi teroris yang tidak mewakili ajaran Islam dan hanya melayani kebutuhan kelompoknya saja.
Keretakan hubungan terjadi setelah invasi Irak tahun 1990 ke Kuwait dan keterlibatan Saudi dalam invasi pimpinan Amerika Serikat pada 2003 ke Irak. Kelompok itu secara terbuka mengkritik kehadiran militer AS di kerajaan dan afiliasinya mencari reformasi politik.