Tim Piala Uber Indonesia berpose setelah pertandingan final Piala Uber di Chengdu Hi Tech Zone Sports Centre Gymnasium, China, Minggu . China kembali menjuarai Piala Uber 2024 setelah mengalahkan Indonesia, 3-0, di babak final.
Maka, lolosnya tim putri Indonesia di final, sudah menjadi puncak pencapaian tersendiri. Meskipun pada akhirnya kalah dari tim tuan rumah China di babak final, keberhasilan itu di luar dugaan. Tim putri Indonesia bahkan disebut sebagia kuda hitam dalam laga Uber Cup tahun ini. Selain itu, rendahnya peringkat dunia dari sejumlah pemain badminton putri Indonesia juga disebabkan jam terbang yang masih sedikit di kelas senior internasional. Selain Gregoria, Apriyani, dan Siti Fadia, rata-rata usia atlet putri Indonesia adalah 20 tahun. Beberapa di antaranya bahkan masih berlaga di kejuaraan dunia junior 2022 dan 2023. Di kelas professional senior internasional, mereka masih termasuk sangat pemula.
Kekalahan yang dialami tim putri Indonesia pada laga final melawan China bukanlah sesuatu yang patut disayangkan. Justru di momen itulah, para atlet bulu tangkis putri kita memiliki pengalaman untuk berhadapan langsung dengan para ratu bulu tangkis dunia.Ester Nurumi Tri Wardoyo melawan He Bing Jiao pada partai ketiga pertandingan final Piala Uber di Chengdu Hi Tech Zone Sports Centre Gymnasium, China, Minggu . Jiao menang dengan skor 10-21, 21-15, 21-17.
Tim Putri Bulu Tangkis Thomas Uber Cup Uber Cup 2024 Final Uber Cup 2024
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »