Sementara itu, IDC melaporkan pengiriman smartphone seluruh dunia ambles 18,3% dari tahun ke tahun menjadi 300,3 juta unit yang dilaporkan Q4-2022.Akhir tahun 2022 lalu, smartphone yang dikirimkan secara global berjumlah 1,21 miliar unit. IDC mencatat capaian ini merupakan yang terendah sejak 2013.
Perusahaan riset itu menjelaskan hal tersebut terjadi saat permintaan konsumen mengalami pengurangan secara signifikan. Selain itu juga ada masalah inflasi dan juga ketidakpastian ekonomi. "Kami belum pernah melihat pengiriman pada kuartal liburan lebih rendah dari kuartal sebelumnya. Namun melemahkan permintaan dan persediaan yang tinggi menyebabkan vendor mengurangi pengiriman secara signifikan," kata direktur riset tim Worldwide Tracker IDC, Nabila Popal.
Dia juga mencatat permasalahan rantai pasokan bahkan juga berdampak pada Apple, yang dinilai akan kebal atas masalah tersebut. Produsen iPhone itu diketahui harus menghadapi tantangan setelah lockdown di sejumlah pabrikannya di China. "Apa yang kuartal liburan ini katakan kepada kita adalah kenaikan inflasi dan meningkatkan kekhawatiran makro terus menghambat belanja konsumen, bahkan lebih dari yang diperkirakan. Dan mendorong kemungkinan pemulihan hingga akhir tahun 2023," jelasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »