Pada paro kedua dekade ’90-an, setiap akhir pekan saya menumpang bemo, dari rumah saya di Ampenan ke kawasan pertokoan Cakranegara, untuk datang ke sebuah kios kecil yang menjual aneka terbitan.sana saya bisa memilih koran yang akan saya beli. Karena uang saya terbatas, saya cuma bisa membeli maksimal dua koran meskipun hasrat hati ingin membeli semua koran yang memiliki halaman. Sering saya berusaha mengintip isi koran, yang biasanya distaples ujungnya, untuk mengetahui karya siapa yang dimuat.
Kompas, Jawa Pos, Media Indonesia, Republika, Suara Pembaruan, Sinar Harapan, Bali Post, Nusa Tenggara, Surabaya Postyang punya edisi khusus Minggu, SKeM , yang sudah bisa didapatkan pada Sabtu.Begitulah, selama bertahun-tahun kemudian, secara selang-seling saya membeli edisi akhir pekan koran-koran tersebut, nyaris hanya untuk memiliki halaman sastranya.
Dibanding majalah-majalah khusus sastra , juga berbagai buletin, zine, atau jurnal independen yang persebarannya terbatas, halaman sastra di koran relatif mudah didapatkan sebab ia berada di antara halaman-halaman berita yang menjadi kebutuhan harian masyarakat umum. Halaman sastra di koran memberi nilai lain bagi koran dan membuat setidaknya ada bagian dari koran bersangkutan yang tidak lekas ”basi”.
Halaman sastra di koran merupakan bagian penting dari perjalanan dan perkembangan sastra Indonesia. Saking kuatnya peran halaman sastra di koran, sampai lahir satu istilah khas: ”Pada awal abad ke-21, ketika internet mulai menembus masyarakat dan pergaulan maya mulai dilakukan, pernah ada polemik seru terkait ”sastra koran” versus ”sastra siber”. Polemik tersebut melibatkan banyak sastrawan dan mengiringi awal pergeseran media, dari bentuk cetak ke bentuk digital.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sastra Indonesia Fiktif sebagai Representasi Sastra Indonesia RiilKritik atas dunia sastra dipersinggungkan dengan filsafat. Dan, sering kali pernyataan tampil sebagai cemooh.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »