Media sosial tengah diramaikan dengan foto-foto Aurora Borealis yang tampak di langit Eropa. Hal ini terjadi akibat badai matahari ekstrem yang melanda Bumi. Malahan, dilaporkan bahwa ini merupakan badai matahari terdahsyat dalam 20 tahun terakhir.
Badai Matahari itu kemudian memunculkan fenomena cahaya utara atau Aurora Borealis di belahan Bumi utara dan Auora Australis di belahan Bumi Selatan. Jenis-jenis AuroraTerdapat dua jenis Aurora berdasarkan tempat kemunculannya. Secara umum, Aurora hanya terjadi di belahan bumi Utara dan Selatan. Ini pula yang menjadi dasar klasifikasi dari dua jenis Aurora tersebut. Berikut penjelasannya:Aurora Borealis terjadi di belahan utara Bumi, di wilayah kutub utara. Cahaya yang dihasilkan biasanya berwarna hijau, namun juga dapat mencakup warna merah, biru, kuning, dan ungu.
Kepercayaan ini menunjukkan pandangan mereka tentang kehidupan setelah kematian yang terhubung dengan alam semesta.Tak hanya dikaitkan dengan roh leluhur, aurora juga dimaknai sebagai pertanda oleh berbagai budaya. Suku Sami di wilayah Arktik Utara percaya bahwa cahaya aurora melambangkan jiwa orang mati.
Mereka meyakini aurora sebagai percikan api yang dinyalakan oleh Nanabozho, dewa pencipta mereka. Di Siberia, suku Chuvash memiliki mitos unik. Mereka percaya bahwa aurora adalah dewa yang membantu para wanita dalam proses persalinan. Gambar aurora di atas merupakan komposit dari dua pengamatan berbeda oleh Hubble. Gambar ini diambil selama serangkaian pemotretan oleh pencitra spectrograph dalam spektrum cahaya ultraviolet.
Aurora Borealis Aurora Australis Viral Badai Matahari
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »