TEMPO.CO, Jakarta - Herawati berujar Singapura dan Jepang sudah menganjurkan pemakaian masker, selain menghindari bepergian ke ruang publik.'Menurut saya, dengan ketidakpastian ini, lebih baik menggunakannya di ruang publik,' kata Herawati kepada Tempo, Senin, 2 Maret 2020.Herawati mengakui sejumlah pakar di Amerika Serikat dan World Health Organization hanya menganjurkan orang yang sakit untuk memakai masker.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan masyarakat tak perlu berbondong-bondong membeli dan memakai masker. 'Keputusannya dari WHO itu, yang sakit yang pakai masker. Kalau yang sehat, ndak usah,' ujar Terawan di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 2 Maret 2029.Pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia Budi Haryanto mengatakan pemakaian masker penting. Namun jika orang sehat tidak ingin memakai masker, dia mengatakan itu adalah pilihan masing-masing.
Kata pak Menkes KemenkesRI masker itu hanya untuk orang sakit.
Ah ribet jg nih dokter, jngan2 kerja sama ama pembuat masker
Gini2 nih yg bikin masyarakat bingung, suka beda pandangan gini. Mohonlah disamakan gitu pemahamannya tentang ini KemenkesRI
Kalo ga ada gejala sakit flu ga usah pake rasanya biar ga langka klo ada yg sakit memerlukan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Prediksi Berhentinya Wabah Virus Corona Menurut PakarPara ahli mengingatkan jika virus corona menjadi kurang aktif di musim panas, dia bisa kembali jika tidak ada kendali atas wabah.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »