Hari-hari ini, situasi ekonomi terlihat sedang tidak baik-baik saja. Indikatornya adalah nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS yang terus melemah.
Stimulus akan memicu kembali pertumbuhan ekonomi AS pada 2025. Namun, pertumbuhan itu akan memicu efek beruntun. Pada gilirannya, inflasi di AS akan kembali melejit. Akibatnya, The Fed akan terpaksa kembali menaikkan suku bunga dollar AS. Dollar AS yang menguat dan ”pulang kampung” akan membuat rupiah terpuruk.
Biasanya melalui investasi di proyek spekulatif, seperti mega-proyek. Bagian dari modus ini adalah menggelembungkan aset alias asset-bubble, yaitu mencatat nilai aset jauh di atas nilai wajarnya. Tidak banyak orang yang berani berkata jujur dan apa adanya kepada beliau. Tidak ada orang yang berani bicara tentang ”aset bodong” di perbankan nasional.
Sama seperti sekarang, ekonomi Indonesia pada 1997-1998 dibebani oleh utang dan aset yang tidak produktif. Amputasi seperti itulah yang dilakukan BPPN sebagai dokter bank. Aset yang sakit secepat mungkin diamputasi agar tidak menginfeksi bagian ekonomi yang masih sehat. Berbeda dengan kaki manusia, aset yang sakit dan diamputasi sering kali bisa pulih dan tumbuh lagi—seperti ekor cicak yang putus—di tangan pemilik baru.
Justru banyak pengusaha sukses zaman now yang mendapat kesempatan besarnya pada krisis 1998-2003 dengan mengambil risiko beli aset bermasalah.
Nilai Tukar Rupiah Utang Luar Negeri Thomas Trikasih Lembong Ekonomi Indonesia 2024
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »