Angkut Pemudik ke Jabar, 138 Travel Gelap Terjaring Petugas

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 49 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Meski sudah dilakukan pengetatan dan penyekatan jalur berkaitan larangan mudik, masih ada travel gelap yang berusaha membawa pemudik ke Jabar.

Sebanyak 138 travel gelap yang membawa pemudik berhasil terjaring petugas selama empat hari penyekatan di Jabar. Karawang menjadi yang terbanyak, ada 32 travel gelap diamankan petugas.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan meski sudah dilakukan pengetatan dan penyekatan jalur berkaitan larangan mudik, masih ada mobil travel gelap yang mengangkut pemudik ke Jabar. Menurutnya, petugas akan terus memperketat perbatasan untuk mencegah masuknya pemudik yang menggunakan jasa travel gelap.

"Paling banyak itu di Karawang, total ada 32 travel gelap yang diamankan. Kalau untuk Cianjur ada delapan travel gelap yang terjaring razia petugas," ujar Erdi saat ditemui di pos penyekatan Segar Alam Puncak Cianjur, Minggu .Wakapolda Jabar Brigjen Eddy Sumitro mengatakan sejak tanggal 6 hingga 9 Mei 2021 pihaknya sudah memeriksa ribuan kendaraan roda dua dan empat yang masuk ke Jabar."Untuk kendaraan yang diputar arah sebanyak 36 ribu kendaraan," ucapnya.

Menurutnya, petugas di lapangan selalu bersiaga mencegah jebolnya penyekatan."Kita tetap siagakan petugas selama 24 jam," kata Eddy.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

polisi kyanya sentimen bgt sama pemudik ada apasih? mau mudik mau engga corona tetep ada pak:'(

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.