PIKIRAN RAKYAT - Angklung harus dipandang sebagai budaya konvensional tradisional masyarakat Sunda, bukan hanya sebagai kesenian tradisional berikut nilai ekonominya.
Guru Besar Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Prof. Dr. Arthur S Nalan mengungkapkan, selama ini kehadiran angklung lebih banyak dipandang sebagai salah satu bentuk kesenian tradisional ketimbang bagian dari kehidupan atau budaya Sunda. Karena minimnya pengetahuan akan angklung sebagai budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, menurut Arthur, sudah waktunya pemerintah, akademisi, dan pelaku seni mendokumentasikan angklung sebagai budaya asli Sunda.
Sependapat dengan Arthur, Direktur Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat Udjo mengatakan bahwa sebagai budaya yang sarat nilai, angklung harus diselamatkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasBola - 🏆 10. / 68 Baca lebih lajut »
Regenerasi, Kunci Pelestarian AngklungTanggal 16 November diperingati sebagai Hari Angklung Sedunia. Hari itu jadi momentum untuk menggiatkan pelestarian angklung yang telah diakui sebagai warisan budaya oleh UNESCO. Dikbud AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »