Angkat Kisah Perempuan Sunda, Ini Sinopsis Film Before, Now & Then (NANA)

  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Angkat Kisah Perempuan Sunda, Ini Sinopsis Film Before, Now & Then (NANA) TempoCantika

CANTIKA.COM, Jakarta - Setelah tahun lalu sukses dengan film “Yuni”, Fourcolours Films kembali meluncurkan produksi film panjang karya Kamila Andini yang berjudul Before, Now & Then . Film ini diadaptasi dari salah satu bab di novel JAIS DARGA NAMAKU karya Ahda Imran.

Ia lalu menjalani hidup barunya bersama seorang menak Sunda hingga bersahabat dengan salah satu perempuan simpanan suaminya. Sesuai latar tempatnya, film ini akan menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa utama yang dipakai di film.Film “Before, Now & Then ” berhasil lolos dan terseleksi dalam program kompetisi utama yang merupakan program inti dari festival.

Carlo Chatrian, Artistic Director Berlinale, memberikan pujian untuk film “Before, Now & Then ”, Film ini adalah proyek yang sangat ambisius tanpa kehilangan perspektif perempuan yang berhubungan dengan masa lalu Indonesia dengan pendekatan pribadi dan orisinal. Cerita dijalin dengan perasaan yang tidak bisa kita hindari dengan cara bertutur melodrama seiring dengan penggunaan musik".

"Sedangkan ketika saya mengerjakan ini saya ingin menceritakan seorang tokoh perempuan pada umumnya, seperti nenek kita, kakak kita atau ibu kita, yang bisa disayangi dengan semua kekurangan dan kelebihannya. Kebetulan saja ia hidup di masa itu. Tapi kita juga bisa berefleksi dengan masa itu dan masih bisa terhubung dengan masa kini. Saya ingin membuat jembatan dari masa lalu ke masa sekarang.

Gagasan untuk membuat film “Before, Now & Then ” sebenarnya sudah ada sejak 2018, namun Kamila Andini memutuskan untuk membuat “Yuni” lebih dahulu. Maka film ini baru dikerjakan di tahun 2021 awal, di saat pandemi sedang berjalan. Meskipun begitu, ia mengaku pengerjaannya cukup nyaman. “Film ini dibuat seperti jamming session, karena dikerjakan dengan orang yang banyak dikenal,” jelasnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.