TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum DPR Arsul Sani meragukan tudingan bahwa tidak lulusnya sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi dalam tes wawasan kebangsaan telah dirancang.'Seolah-olah bahwa itu adalah alat untuk melakukan pemberantasan terhadap pegawai KPK tertentu, enggak ada seperti itu,' kata Arsul di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021.Arsul mengatakan jika berniat menyingkirkan pegawai KPK tertentu, tes penerimaan ASN bisa dibuat lebih sulit.
Ia menilai mereka masih punya kesempatan diangkat menjadi ASN.'Kalau itu kebijakan. Kalau pimpinan KPK mengatakan bisa setelah kamu memenuhi syarat, why not? Kalau saya berpendapat seperti itu. Kalau hanya karena itu langsung diberhentikan saya tidak setuju,' ucapnya.Indonesia Corruption Watch menduga tidak lulusnya sejumlah pegawai KPK dalam tes wawasan kebangsaan telah dirancang.'Betapa tidak, sinyal untuk tiba pada kesimpulan itu telah terlihat secara jelas dan runtut.
Halah... Pretttt.. Mulut politisi sangat susah dipercaya.
Sisakan ruang ketidakpercayaan pada politisi 😂
Ngomong gt gw jg bisa
Lah dari awal kan emang rombongan elu yg getol amputasi KAPEKA
Bilang aja kalian takut kalau Novel dkk masih terus aktif di KPK ..
Preett... DPR LEMBAGA KORUP ANGGOTANYA BANYAK DI TANGKAP KPK.