) masih jadi perbincangan hangat di semua kalangan, termasuk pengusaha. Pelaku usaha dengan tegas menyampaikan keberatan. Mereka menilai, tidak semua perusahaan mampu mendapat tambahan beban iuran wajib di luar iuran yang sudah ada.untuk tapera memang bertujuan baik. Namun, tidak bisa diterapkan secara merata. ”Harus dilihat bahwa nggak semua perusahaan itu sehat,” ujar Arsjad kemarin .
Menurut Diana, keharusan bagi pengusaha dan pekerja membayar iuran tapera dikhawatirkan menjadi beban dan memberatkan pengusaha maupun pekerja. Shinta menilai, program tapera semakin menambah beban, baik dari sisi pemberi kerja maupun pekerja, di tengah adanya depresiasi rupiah dan melemahnya permintaan pasar. Saat ini saja, beban yang ditanggung pemberi kerja untuk iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan besarnya mencapai 18,24 persen hingga 19,74 persen dari penghasilan pekerja.
Masyarakat Berpenghasilan Rendah Mbr Kpr Pekerja Tapera Debitur Kpr Pemilik Rumah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Pemerintah Klaim Biaya Angsuran KPR Tapera Lebih Murah Rp 1 Juta Dibandingkan KPR KomersialBP Tapera mengklaim biaya angsuran KPR Tapera lebih murah Rp 1 juta, jika dibandingkan dengan mengikuti KPR komersil.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Ketua AREBI Minta agar Iuran Tapera Tak sampai Membebani Pengusaha dan PekerjaKetua AREBI Minta agar Iuran yang dikenakan untuk Tapera Tidak sampai Membebani keuangan dari Pengusaha dan Pekerja
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »