"Abhijit adalah anak kedua dan [anak] yang tertua [adalah] perempuan. Kami bahagia. Dia berusia 10 bulan saat kami ketahui ia menderita talasemia. Kami sangat sedih. Ia lemah, kekebalannya terganggu dan ia sering sakit.Ia mulai membaca banyak literatur untuk mengetahui tentang penyakit itu dan kemungkinan pengobatannya dari berbagai pakar medis.
Solanki mengatakan ia memilih metode ini karena tak ada pilihan lain. Salah satu rumah sakit memberitahukannya bahwa tulang sumsum yang cocok untuk anaknya ditemukan di Amerika Serikat. Teknologi ini sudah digunakan di India selama bertahun-tahun namun inilah untuk pertama kalinya dipakai untuk memproduksi bayi yang akan digunakan untuk transplantasi.
"Kemudian kami menunggu beberapa bulan untuk melihat apakah Abhijit bisa menerima transplantasi sebelum kami umumkan," kata Banker."Kami periksa darahnya baru-baru ini, dan hemoglobinnya lebih dari 11 sekarang. Dokter mengatakan ia telah sembuh."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »