JAKARTA – Meski demikian, aktivitas sewa perkantoran di Asia-Pasifik hanya turun 9 persen dibanding periode sama tahun lalu dan naik 14 persen secara tahunan.
Kondisi ini dinilai belum berdampak pada tingkat kekosongan di Asia-Pasifik, yang stagnan pada level 10,9 persen dibanding kuartal sebelumnya."Di Jakarta, dampak paling signifikan dari Covid-19 dalam transaksi baru untuk sewa perkantoran kemungkinan akan terjadi pada triwulan kedua 2020 karena peraturan pemerintah memastikan bahwa sebagian besar bisnis terus berjalan dengan kerja dari rumah," kata Kepala Riset JLL Indonesia James Taylor, kemarin.
Chief Executive Officer JLL Asia-Pasifik Anthony Couse mengatakan situasi pandemi menimbulkan gangguan dan tantangan untuk bisnis perkantoran. Pasalnya, cara orang melihat dan menggunakan perkantoran untuk perusahaan akan berubah."Namun kami berharap perkantoran akan tetap menjadi bagian utama dari strategi kerja para pebisnis di Asia-Pasifik dalam jangka menengah hingga panjang," ujarnya.
Setelah pandemi ini, ujar Anthony, perusahaan akan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan mereka serta menerapkan jarak sosial saat kembali masuk ke tempat kerja. Dengan demikian, perubahan pada properti perkantoran tetap tidak akan terhindarkan.
Jangan jangan dokter terawan selama ini benar, tapi dia tidk dimunculkan lagi dilayar kaca karena apa ya...karniilyas haris_azhar corbuzier fadlizon AHMADDHANIPRAST Fahrihamzah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »