Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia , Ubaid Matraji mengatakan gerakan literasi telah banyak diinisiasi oleh komunitas, perpustakaan, masyarakat hingga pemerintah. Namun yang disayangkan dalam pelaksanaannya terkesan sporadis. Sehingga ia menyarankan aktivitas literasi yang dilakukan oleh masyarakat atau komunitas sebisa mungkin disinergikan dengan program dinas pendidikan masing-masing daerah.
Kemudian agar semakin efektif gerakan literasi tersebut, Ubaid menyarankan untuk dilakukan pengawasan dan evaluasi. Sehingga, secara bersama-sama dapat mengetahui capaian dari kegiatan. Dengan adanya evaluasi pun dapat mengetahui terkait efektifitas dan keberhasilan dari suatu gerakan literasi. “Jadi bisa mengukur mana anak yang sudah ter-influence dalam membaca atau tidak,” ujar Ubaid.
W251bGwsIjIwMjEtMDctMjkgMTQ6MzA6NTciXQOleh karena itu, Ubaid menegaskan, ini bukan tugas satu pihak saja, melainkan harus dilakukan bersama dengan fasilitasi bersama. Kemudian melakukan evaluasi bersama dan menentukan tujuan yang akan dicapai bersama. Sehingga peningkatan literasi ini bisa berjalan dengan efektif dan dampaknya terasa masif. “Jadi jangan sendiri-sendiri,” tuturnya.
“Ini harus dibudayakan, sehingga jika ada program seperti itu maka anak akan terpacu dalam budaya tulis menulis,” ujarnya.
Caranya? Dengan sosialisasi? 🤣
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »