Akhiri Polemik, Pembina Pengajar Tepuk 'No Kafir' Tak Diluluskan KML

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Yogyakarta akhirnya memutuskan tak meluluskan E, pembina yang mengikuti kursus mahir lanjutan (KML) pembina pramuka di Yogyakarta. Yogyakarta TepukPramuka

- Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Yogyakarta akhirnya memutuskan tak meluluskan E. Adapun E ialah pembina asal Kabupaten Gunungkidul yang mengikuti kursus mahir lanjutan pembina pramuka di Yogyakarta.

Saat melangsungkan praktik KML di Gugus Depan 12.017-12.018, SD N Timuran Yogyakarta, Jumat lalu, tiba-tiba E mengajarkan tepuk dengan yel-yel 'Islam Yes, Kafir No' ke kelompok siaga putri. Tepuk yang diajarkannya itu akhirnya menjadi polemik. "Iya ," tegas Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Muda Kwarcab Kota Yogyakarta, Suraji Widarta, kepada wartawan usai rapat kerja dengan Komisi D dan Dispora, di Ruang Rapat Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Selasa kemarin.Suraji mewakili Kwarcab Kota Yogyakarta juga menyampaikan maaf secara terbuka ke publik atas kegaduhan yang terjadi. Pihaknya berkomitmen untuk memperbaiki pelaksanaan KML agar kejadian serupa tak terulang.

"Saya Suraji selaku Pimsus kursus mahir lanjutan Kwarcab Kota Yogyakarta. Pertama menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada kejadian yang sudah viral di media massa," tuturnya.Kwarcab Kota Yogyakarta, lanjut Suraji, juga telah mengambil tindakan tegas dengan memberikan teguran kepada E. Teguran itu disampaikan Kwarcab secara lisan dan akan ditindaklanjuti dengan tidak dikeluarkannya ijazah KML untuk E.

"Kemudian untuk tindak lanjut kami sudah memberikan teguran secara lisan, dan ini pun kita juga akan menindaklanjutinya dengan apa yang menjadi arahan dari Komisi D tentang ijazah ," sebutnya.Keputusan Kwarcab Kota Yogyakarta ini sesuai dengan tuntutan Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Dwi Saryono. Ada tiga tuntutan yang dilayangkan Dwi, yakni tak meluluskan E, Kwarcab meminta maaf secara terbuka, dan membenahi pelaksanaan KML.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Bukan cuma ga diluluskan harus dibina dan diusut siapa yg mengajarkan yel2 tersebut jangan2 sudah lama diajarkan dikalangan pramuka, sangat berbahaya bagi anak didik kita

Urusan duniawi ja itu bu

Pecat aja sekalian

Apa apaan dia itu.. Bukan lagi diluluskan KML. tapi warga negaranya di ragukan

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Heboh Pembina Pramuka Ajarkan Tepuk 'No Kafir' di SD YogyaPembina Pramuka asal Gunungkidul yang menjadi pembina KML Kwarcab Kota Yogyakarta bikin heboh. Ia mengajarkan tepuk Islam dengan yel-yel 'Islam Islam Yes, Kafir Kafir No' ke para siswa. Viral TepukPramuka Tepuk anak sholeh min bukan tepuk islam😄ralat Kafir Yes! Islam No! Tanpa sadar aku yo tau nyanyi ngene.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Komisi X DPR Minta Kwarcab Yogya Tegur Pembina yang Ajarkan Tepuk 'No Kafir'Pembina pramuka di Yogyakarta bikin geger mengajarkan tepuk pramuka 'No Kafir'. Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf meminta Kwarca telusuri peristiwa tersebut. Ah elah... liat dong yg paling atasnya siapa... AstagfiruLLAH ... ini adalah Indonesia yg nusantara bray Pembina Pramuka di Yogyakarta bikin geger mengajarkan tepuk pramuka 'No Kafir'. Wakil Ketua Komisi X DedeYusuf meminta Kwarca telusuri peristiwa tersebut, apakah suruhan nya AdhyaksaDaud ?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Sultan Sesalkan Yel-Yel Kafir PramukaSultan menyayangkan yel-yel kafir diajarkan pembina pramuka.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

DPRD Yogya Minta Pembina Pramuka Tepuk 'No Kafir' Di-blacklist NasionalKetua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Dwi Saryono minta pembina tersebut dimasukkan daftar hitam (blacklist) nasional untuk mencegah kejadian serupa terulang. Dlm KUHP TDK ada itu black list Hrsnya sipelaku dihukum sesuai dg hukum yg berlaku agar ada efek jera dan yg lain akan berpikir 100x apabila ingin melakukan hal yg sama. Ujaran kebencian kondi black list Apalagi yg ngomong anggota dewan yang terhormat. ga usah dibesar2kan lah Udah parah kadrun skarang...
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »