- Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Yogyakarta akhirnya memutuskan tak meluluskan E. Adapun E ialah pembina asal Kabupaten Gunungkidul yang mengikuti kursus mahir lanjutan pembina pramuka di Yogyakarta.
Saat melangsungkan praktik KML di Gugus Depan 12.017-12.018, SD N Timuran Yogyakarta, Jumat lalu, tiba-tiba E mengajarkan tepuk dengan yel-yel 'Islam Yes, Kafir No' ke kelompok siaga putri. Tepuk yang diajarkannya itu akhirnya menjadi polemik. "Iya ," tegas Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Muda Kwarcab Kota Yogyakarta, Suraji Widarta, kepada wartawan usai rapat kerja dengan Komisi D dan Dispora, di Ruang Rapat Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Selasa kemarin.Suraji mewakili Kwarcab Kota Yogyakarta juga menyampaikan maaf secara terbuka ke publik atas kegaduhan yang terjadi. Pihaknya berkomitmen untuk memperbaiki pelaksanaan KML agar kejadian serupa tak terulang.
"Saya Suraji selaku Pimsus kursus mahir lanjutan Kwarcab Kota Yogyakarta. Pertama menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada kejadian yang sudah viral di media massa," tuturnya.Kwarcab Kota Yogyakarta, lanjut Suraji, juga telah mengambil tindakan tegas dengan memberikan teguran kepada E. Teguran itu disampaikan Kwarcab secara lisan dan akan ditindaklanjuti dengan tidak dikeluarkannya ijazah KML untuk E.
"Kemudian untuk tindak lanjut kami sudah memberikan teguran secara lisan, dan ini pun kita juga akan menindaklanjutinya dengan apa yang menjadi arahan dari Komisi D tentang ijazah ," sebutnya.Keputusan Kwarcab Kota Yogyakarta ini sesuai dengan tuntutan Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Dwi Saryono. Ada tiga tuntutan yang dilayangkan Dwi, yakni tak meluluskan E, Kwarcab meminta maaf secara terbuka, dan membenahi pelaksanaan KML.
Bukan cuma ga diluluskan harus dibina dan diusut siapa yg mengajarkan yel2 tersebut jangan2 sudah lama diajarkan dikalangan pramuka, sangat berbahaya bagi anak didik kita
Urusan duniawi ja itu bu
Pecat aja sekalian
Apa apaan dia itu.. Bukan lagi diluluskan KML. tapi warga negaranya di ragukan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »