Demikian disampaikan Peneliti PolitikLembagaIlmuPengetahuanIndonesiaWasisto Rahardjo. Wasisto menuturkan dibutuhkan sosok untuk meredam polarisasi yang terjadi selama ini.Apalagi, Airlangga yang merupakan salah satu kandidat capres di Pemilu 2024 bisa dibilang netral dalam dua kutub politik berseberangan tersebut."Saya pikir sosok Airlangga sendiri masih dalam kategori netral dalam arus polarisasi tersebut,” kata Wasis, Selasa .
Wasisto menjelaskan posisi netral Airlangga tidak selalu menguntungkan dalam kontestasiPemilu2024.Untuk itu, Airlangga perlu mencari sosok yang mampu melengkapi demi meningkatkan popularitas dan elektabilitas, termasuk di antaranya mencari sosok yang dianggap religius oleh masyarakat.Ia juga menyarankan Airlangga perlu mencari pendamping sebagai calon wakil presiden yang memiliki popularitas tinggi.
Senada, Pengamat PolitikAdiPrayitnomemaparkan terkait kebutuhan calon alternatif di Pilpres 2024 mendatang beberapa waktu lalu. Polarisasi politik, kata dia, masih terasa hingga saat ini. Polarisasi cebong dan kadrun itu berada dalam tiga nama yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan."Muncul nama-nama lain, seperti Airlangga dan bisa menjadi daya tawar atau obat tawar dari polarisasi cebong kampret," kata Adi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detiksport - 🏆 24. / 59 Baca lebih lajut »