Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan Triyono Prijosoesilo menyebutkan bahwa kinerja industri minuman ringan di Indonesia pada 2023 menurun. Meski begitu, dua produk masih menunjukkan tren pertumbuhan positif dengan mendominasi penjualan produk minuman kemasan di Indonesia, yakni air mineral dan minuman teh.
Selain dua faktor di atas, Merri menambahkan bahwa ketiadaan tap water yang bisa langsung dikonsumsi membuat orang Indonesia menganggap AMDK sebagai kebutuhan pokok harian ataupun tambahan dalam olahan pangan. Sejauh ini, hanya daerah tertentu yang menyediakan air keran yang bisa langsung diminum. 'Kemarau berkepanjangan telah menurunkan produktivitas pertanian di berbagai negara yang berakibat pada meningkatnya harga bahan baku. Badan Pusat Statistik mengungkapkan bahwa harga beras naik tinggi di 179 daerah di Indonesia,' sebut Triyono.
Dikutip dari Antara, Kamis, 14 Maret 2024, Merri mengatakan bahwa sektor minuman ringan berkontribusi hampir 53 ribu serapan tenaga kerja, investasi yang mencapai Rp7,7 triliun, serta nilai ekspor sebanyak 99 juta dolar AS pada 2023. Data BPS 2022 mengungkapkan bahwa sektor manufaktur menyerap hingga 14,2 persen dari jumlah pekerja di seluruh Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »