Laporan berjudul 'Children and Screens: In Search of Lost Time' ini dirilis, Selasa , tiga bulan setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta para ahli menilai dampak paparan layar pada anak dan membuat rekomendasi.
Para pembuat kebijakan di seluruh dunia telah mencoba untuk mengatasi penggunaan teknologi oleh anak-anak, beberapa di antaranya dengan memberlakukan larangan akses media sosial atau memaksa anak-anak untuk mendapatkan izin dari orang tua.Media sosial dapat memberikan dampak yang kuat bagi anak muda khususnya, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan bunuh diri dan terpapar konten berbahaya.
Komisi Prancis yang beranggotakan 10 orang bertemu dengan hampir 150 anak muda dan mewawancarai lebih dari seratus ahli dan profesional, termasuk juru bicara Google, Meta, TikTok, X, YouTube, Snapchat, dan Samsung.Komisi tersebut meminta para peneliti untuk melanjutkan studi mereka tentang dampak layar pada perkembangan saraf anak-anak dan algoritma yang membuat ketagihan, dengan mengatakan bahwa gagasan"kecanduan layar" belum diakui oleh sains.
"Kami tidak dapat menerima bahwa anak-anak menjadi komoditas, target pemberitahuan tanpa akhir, terpaku pada sistem penghargaan yang dirancang oleh para ilmuwan perilaku yang sangat menarik, dengan waktu luang yang sangat terdigitalisasi," kata komisi tersebut.
Hp Studi Android Iphone Anak-Anak Balita Media Sosial Instagram Tiktok Twitter
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »