TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menyarankan adanya pemetaan potensi longsor yang lebih detail di wilayah Tangerang Selatan, Banten. Hasil pemetaan itu dapat dimasukkan ke dalam rencana tata ruang sehingga daerah-daerah rawan longsor tidak dijadikan lokasi [.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KAI Awasi Jalur Rawan Bencana di PurwokertoAda beberapa titik jalur kereta yang rawan banjir dan longsor.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Menhub Targetkan Pembangunan MRT Jakarta-Tangsel Mulai 2022Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan pembangunan proyek MRT Jakarta-Tangerang Selatan akan dimulai pada 2022. Kok jakarta mulu yg dibangun? Daerah lain kapan
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
MRT Diusulkan Masuk Tangsel, Ini Alasannya...Sejumlah stasiun MRT direncanakan dibangun jika jalur MRT diperpanjang masuk ke kawasan Tangerang Selatan. Harusnya sampe jonggol juga klo mau maju bogor Seharusnya sampai Pamulang. Dulu di tolak sih Harusnya Jakarta-Bekasi-Depok-Tangerang-Tangsel nyambung semuanya dgn MRT
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Pemkot Usul Jalur MRT Wilayah Tangsel Dibangun di Tengah JalanPemerintah Kota Tangerang Selatan mengajukan usul agar jalur MRT dapat dibangun di tengah jalan untuk menghindari pembebasan lahan.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Ponsel Ilegal Dirakit di Jakarta Utara – Kompas.idPolisi menggerebek lokasi perakitan ponsel pintar ilegal di sebuah kompleks ruko di Jakarta Utara. Karena sudah beroperasi dua tahun terakhir, pabrik klandestin ini diduga sudah meraup omzet Rp 12 miliar.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Slamet Purwanto dan Evi L Kustanti Menyelamatkan ”Mutiara” di Ujung Utara – Kompas.idPasangan suami-istri Slamet Purwanto dan Evi Lukhi Kustanti membantu anak berkebutuhan khusus agar bisa menjalani kehidupan normal di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Mereka mendirikan yayasan sejak 2014.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »