"Jadi sekarang fokus saja ke PCR yang juga merupakan bagian dariNamun, dia juga menyarankan agar pemerintah mengutamakan tes bukan berdasarkan kepada penghitungan spesimen saja."Jadi sekarang berapa ribu orang per pekan," ujar Pandu.
Sebelumya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menjelaskan perihal pelaksanaanMenurut Yurianto,Dugaan tersebut berdasarkan"Itu hanya untuk screening awal terhadap dugaan terinfeksi dari tracing maupun kajian epidemiologi," ujar Yuri saat dikonfirmasiMeski tidak masuk dalam pendataan pemerintah pusat, tetapi datanya disimpan oleh masing-masing daerah.
Kitasangat setuju bila pelaks Rapid Test kpd masyarakat dihentikn, kecuali org yg akan naik pesawat ato kapal laut,krn kegiatan itu hany pemborosan waktu dn biaya,yg lebihpenting itu aparat Pemerintah aktif awasi masyarakt utk disiplin laksanakn protokol kes.
Menurut saya lebih baik test swab pcr itu jgn pake nusuk stik ke hidung..cukup...kasih botol kecil...suruh tiup atau kayak mau buang ingus ke botol itu.lebih aman dan nyaman.
Bukannya PCR atau Swab itu lebih berbahaya ya...karena saat hidung ditusuk pake stik sampai dalam...kita reflek kesakitan dan menurut saya berbahaya..bisa bisa orang pingsan atau kejang kejang ..apalagi jika korban ada alergi jika partikel masuk hidung.
gak bakal di dengar, dengernya SURVEI daripada ahli epidemologi.
Perbanyak PCR dengan harga terjangkau!
udah kadung jadi bisnis padahal :(
2x kerja . Krn gak akurat
setuju bgt
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »