Ahli Epidemiologi: Stop Rapid Test, Fokus Perbanyak Tes PCR

  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 21 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 68%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pandu Riono mengatakan, pelaksanaan rapid test atau tes cepat Covid-19 sebaiknya dihentikan. Apa alasannya?

"Jadi sekarang fokus saja ke PCR yang juga merupakan bagian dariNamun, dia juga menyarankan agar pemerintah mengutamakan tes bukan berdasarkan kepada penghitungan spesimen saja."Jadi sekarang berapa ribu orang per pekan," ujar Pandu.

Sebelumya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menjelaskan perihal pelaksanaanMenurut Yurianto,Dugaan tersebut berdasarkan"Itu hanya untuk screening awal terhadap dugaan terinfeksi dari tracing maupun kajian epidemiologi," ujar Yuri saat dikonfirmasiMeski tidak masuk dalam pendataan pemerintah pusat, tetapi datanya disimpan oleh masing-masing daerah.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Kitasangat setuju bila pelaks Rapid Test kpd masyarakat dihentikn, kecuali org yg akan naik pesawat ato kapal laut,krn kegiatan itu hany pemborosan waktu dn biaya,yg lebihpenting itu aparat Pemerintah aktif awasi masyarakt utk disiplin laksanakn protokol kes.

Menurut saya lebih baik test swab pcr itu jgn pake nusuk stik ke hidung..cukup...kasih botol kecil...suruh tiup atau kayak mau buang ingus ke botol itu.lebih aman dan nyaman.

Bukannya PCR atau Swab itu lebih berbahaya ya...karena saat hidung ditusuk pake stik sampai dalam...kita reflek kesakitan dan menurut saya berbahaya..bisa bisa orang pingsan atau kejang kejang ..apalagi jika korban ada alergi jika partikel masuk hidung.

gak bakal di dengar, dengernya SURVEI daripada ahli epidemologi.

Perbanyak PCR dengan harga terjangkau!

udah kadung jadi bisnis padahal :(

2x kerja . Krn gak akurat

setuju bgt

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ahli Epidemiologi Sarankan Hewan Kurban Jalani Tes KesehatanMenurut ahli epidemiologi virus corona bisa menjangkiti seluruh mamalia, termasuk hewan yang akan dijadikan kurban pada hari raya Idul Adha 1441 Hijriah.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Ahli Epidemiologi Sarankan Hewan Kurban Jalani Tes CoronaMenurut ahli epidemiologi virus corona bisa menjangkiti seluruh mamalia, termasuk hewan yang akan dijadikan kurban pada hari raya Idul Adha 1441 Hijriah.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Ahli Sebut Rapid Test dan PSBB Tak Efektif, Lalu Apa yang Bisa Dilakukan Kini?Rapid test belum efektif dalam menangani pandemi Virus Corona COVID-19 di Indonesia
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Viral Telur Direndam Air Panas dengan Garam, Bawang Putih, dan Cabai, Ini Penjelasan Ahli GiziViral unggahan telur asin yang dimasak di dalam toples berisi air panas, garam, cabai, dan bawang putih. Ahli gizi sebut awas bakteri salmonella... Cc tsuroiya
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Ahli: Dinosaurus Punah Dihantam Asteroid, Bukan Gunung BerapiPenelitian menjelaskan bukti kepunahan dinosaurus 66 juta tahun di bumi imbas dihantam asteroid raksasa, bukan akibat letusan gunung berapi. Kalao mantan punah dihantam apa? Aku kira punah dinosaurusnya punah karena faktor U Klu memang benar asteroid itu yg membunuh dinosaurus pasti sisa2 asteroid itu masih tertanam d bumi ini
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Tren Remaja Pakai Rokok Elektrik Meningkat, Ahli Ingatkan Dampak BuruknyaKonsumsi rokok elektrik pada remaja terus meningkat. Ahli peringatkan dampak buruk rokok ini terhadap usia muda, simak penjelasannya.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »