UNTUK mengakhiri perang yang sudah berlangsung 19 tahun di Afghanistan, AS dan Taliban menandatangani kesepakatan damai pada 29 Februari di Doha, Qatar. Diteken oleh utusan AS Zalmay Khalilzad dan pemimpin Taliban, Mullah Abdul Ghani, kesepakatan itu memuat
Menteri Pertahanan AS Mark Esper menilai pelaksanaan kesepakatan akan melalui jalan panjang berliku dan bergelombang--sebuah metafora keraguan. Firasat itu tak salah; baru tiga hari kesepakatan damai ditandatangani, kekerasan kembali terulang. Taliban menyerang 43 pos penjagaan pasukan pemerintah di Helmand dan Kunduz. Akibat dari peristiwa itu, 15 tentara pemerintah tewas. AS membalas dengan serangan udara ke titik-titik pertahanan Taliban.
Salah satu isu krusial dalam resolusi konflik Afghanistan terkait pembebasan tawanan Taliban ialah syarat dimulainya negosiasi damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban. Namun, isu tawanan diatur berbeda di kedua dokumen perjanjian sehingga menimbulkan kerancuan dalam negosiasi teknisnya. Isu pembebasan tawanan mencuatkan dua masalah bagi Afghanistan. Pertama, tidak dirincinya isu tawanan dalam deklarasi menempatkan pemerintah Afghanistan dalam posisi sulit ketika harus berunding dengan Taliban.
tawanan Taliban. Akan tetapi, masalahnya ialah tawanan Taliban itu kini ada di tangan pemerintah Afghanistan. Celakanya, pemerintahBagaimana bisa Afganistan patuh pada perjanjian yang mereka sendiri tidak menjadi bagian dari perjanjian itu? Bisa dimengerti jika mereka merasa tidak harus memenuhi komitmen pembebasan tawanan. Di sinilah letaknya titik tengkar antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »