Afghanistan: Nasib perempuan-perempuan yang menentang Taliban demi bersekolah

  • 📰 BBCIndonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 70 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 50%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Setelah Taliban merebut kembali kekuasaan, kaum perempuan dibatasi untuk mendapat pendidikan, memperoleh penghasilan, dan mengakses tempat-tempat umum. Kami berbicara dengan tiga perempuan yang ikut serta dalam demonstrasi di Afghanistan – dan menderita.

Ketika Taliban membatasi ruang gerak perempuan Afghanistan untuk bekerja, belajar, dan bepergian, sebagian kaum perempuan pada awalnya menentang peraturan baru tersebut. Mereka turun ke jalan untuk menyuarakan protes.

Zakia merupakan tulang punggung keluarganya sebelum Taliban kembali berkuasa. Akibatnya, dia kini kehilangan pekerjaannya. Pada akhirnya, Zakia berhasil membebaskan diri. Namun, apa yang dilihatnya pada hari itu masih melekat dan membuatnya khawatir akan masa depan.Mariam dan Parwanah Ebrahimkhel Najarabi, seorang pelajar berusia 23 tahun, adalah sebagian dari banyak pendemo Afghanistan yang ditahan setelah Taliban mengambil alih kekuasaan.

Satu bulan kemudian, giliran Parwanah yang memutuskan untuk protes terhadap Taliban. Bersama rekan-rekan mahasiswa lainnya, Parwanah mengadakan beberapa unjuk rasa.“Saya langsung disiksa begitu ditangkap,” ujar Parwanah.“Waktu saya menolak duduk di antara mereka, saya didorong ke depan. Kepala saya ditutup selimut dan saya ditodong senjata api. Saya tidak boleh bergerak.

Keduanya mengaku dipaksa menandatangani surat pengakuan atas kesalahan mereka dan berjanji tidak akan ambil bagian dalam aksi unjuk rasa melawan Taliban.Kami mengonfirmasi tuduhan ini ke Zabihullah Mujahid, juru bicara senior pemerintahan Taliban. Dia mengonfirmasi penangkapan perempuan-perempuan tadi, tetapi menyanggah tuduhan bahwa mereka diperlakukan buruk.

Peneliti Amnesty International, Zaman Soltani, yang berbicara dengan beberapa pengunjuk rasa setelah dibebaskan, menyebut fasilitas dasar di penjara-penjara sangatlah minim.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 42. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Beda dengan Ragnar Oratmangoen, 3 Naturalisasi Eropa Ini Terima Nasib Baik Setelah Gabung Timnas IndonesiaBerita Beda dengan Ragnar Oratmangoen, 3 Naturalisasi Eropa Ini Terima Nasib Baik Setelah Gabung Timnas Indonesia terbaru hari ini 2024-06-20 06:50:47 dari sumber yang terpercaya
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »

Nasib Elkan Baggott: Setelah Dicoret Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, Bakal Ditendang Ipswich Town Lagi?Masa depan Elkan Baggott tengah berada di fase yang krusial
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »

Anak Dipisah dari Ibunya, Mantan Ibu Mertua Menangis Ratapi Nasib Tsania Marwa setelah Diusir Atalarik SyahSikap ibu Atalarik Syah ke Tsania Marwa terkuak.
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »

Nasib Kim Pan-gon setelah Timnas Malaysia Gagal Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026Pelatih Kim Pan-gon masih aman meski timnas Malaysia gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sumber: BolaSportcom - 🏆 31. / 51 Baca lebih lajut »

Bakal Menikah dengan Thariq Halilintar, Denny Darko Prediksi Nasib Aaliyah Massaid Setelah Jadi Seorang IstriDenny menyoroti bahwa Aaliyah dan Thariq belum sepenuhnya mengenal satu sama lain.
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »

Nasib Timnas Indonesia setelah Kalah 0-2 dari Irak, Garuda Masih Bisa Lolos Tanpa KeringatSkenario Timnas Indonesia lolos putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah kalah 0-2 dari Irak, Garuda bisa lolos tanpa keringat
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »