"Dia memotivasi kita bahwa kalau kamu mau mencari jawaban dari persoalan-persoalan sosial ya datang ke rakyat, turun ke sana, organisir itu dan sebagainya," ucap salah satu pendiri Forum Kota itu.
Senada dengan Adian, aktivis Bursah Zarnubi juga mengenang Sabam sebagai sosok yang merakyat bahkan tak tampak seperti pejabat negara. Hal itu, lanjutnya, memberikan teladan bagi anak muda untuk mengedepankan gagasan dan pemikiran. "Dia tampil kayak rakyat biasa tapi pikiran-pemikirannya maju, modern, orang kayak gini enggak banyak di Indonesia, langka," kata Ketua Umum Perkumpulan Gerakan Kebangsaan itu.
Bursah menilai sosok Sabam yang mewacanakan demokrasi yang paling otentik, yang membuatnya disegani oleh berbagai tokoh politik. "Di tengah-tengah orang bertikai soal sektarian agama dia berkumpul di kelompok-kelompok yang sangat pluralistik, tanpa curiga, jujur, tulus, mengembangkan pemikiran-pemikiran demokrasi," tuturnya.
Dalam diskusi "Mempertahankan Demokrasi Pancasila di NKRI" itu, hadir pula Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Katolik RI Tri Natalia Utara dan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Muhammad Abdullah Syukri sebagai pembicara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »