Ada Turki - Iran di Balik Mesranya UEA, Bahrain, dan Israel |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 45 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Ketakutan terhadap penetrasi Iran dan Turki menggeser sikap Negara-negara Arab.

Kekompakan negara-negara Arab Muslim melawan musuh bebuyutan, Israel, tampaknya tak akan lagi terulang. Kisah patriotisme perlawanan Arab seperti terekam jelas pada Perang 1948, 1967, dan 1973 tinggal romantika sejarah belaka. Normalisasi hubungan yang terjadi antara Uni Emirat Arab dengan Israel, lalu disusul Bahrain, beberapa pekan setelahnya, membuka babak baru pola hubungan negara-negara yang sebagian besar tergabung dalam Liga Arab tersebut dengan Zionis Israel.

Ada dua artikel yang menurut saya, cukup mewakili penjelasan mengapa dua negara tersebut disebut sebagai faktor kuat di balik normalisasi. Dua artikel yang ditulis masing-masing oleh Pemimpin Redaksi Journal of America, Abdus Sattar Ghazali dalam Milli Gazette dan Juan Garcia Nieto, di Media Atalayar berbahasa Spanyol yang telah diterjemahkan ke bahasa Arab.

Pada pertemuan virtual Menteri Luar Negeri Liga Arab saat itu, Menteri Luar Negeri UEA, Anwar Gargash juga menyatakan kekhawatirannya pada Turki. Menurut dia, campur tangan Turki dalam urusan dalam negeri sebagian besar negara Arab, adalah contoh nyata dari campur tangan negatif di kawasan itu. Lebih jauh, mengutip The Jordan Times, suara resmi kerajaan pada Juli lalu, Ghazali juga mengingatkan kembali jika"Pasukan Turki dan milisi yang didukung Ankara aktif di tiga negara Arab: Libya, Suriah, dan Irak.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Presiden Iran: Iran Diperlakukan Seperti George Floyd di ASPresiden Iran Hassan Rouhani menggunakan kasus kematian George Floyd sebagai metafora atas perlakuan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran dalam pidatonya di PBB, Selasa (22/9). Ia menyatakan tindakan itu 'mengingatkan pada pengalaman kami sendiri.' Dalam pidato yang direkam sebelumnya, Rouhani...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

Curah Hujan Minim, Turki Alami KekeringanKota metropolitan terbesar Turki, Istanbul, berusaha mengatasi kekurangan air akibat minimnya curah hujan dan musim panas yang kering. *SAMA DENGAN OTAK ERDOGAN HAHAHA KEMARIN MAU MENGAJAK PERANG YUNANI, YA NATO NGUMPUL DISANA TINGGAL PENCET TOMBOL KERING RAKYATNYA KENA BOM ATOM HAHAHA ERDOGAN KABUR...
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Aparat Turki Curigai Kematian Jurnalis Amerika-Rusia di IstanbulJurnalis Amerika-Rusia, Andre Vitchek, mendadak tewas ketika melakukan perjalanan ke Istanbul dari kota pesisir Laut Hitam Turki, Selasa, 22 September 2020. Oleh aparat setempat, kematiannya disebut sebagai 'kematian yang mencurigakan'. TempoDunia
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Penulis Turki: Hegemoni Barat Tampak di Ambang Kehancuran  |Republika OnlinePenulis Turki menegaskan awal kehancuran hegemoni Barat di dunia.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

India Selidiki Sepak Terjang Badan Amal dan LSM Turki di KashmirBeberapa LSM yang diselidiki intelijen India terkait dengan AKP, partainya Presiden Erdogan. Badan intelijen India melakukan...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »